Bedanya Bak Langit dan Bumi! Ibunya Berstatus Istri Kedua, Kondisi Anak ke-12 Ayah Atta Halilintar Kini Sungguh Memperihatinkan, ‘Ditelantarkan!’

 Bedanya Bak Langit dan Bumi! Ibunya Berstatus Istri Kedua, Kondisi Anak ke-12 Ayah Atta Halilintar Kini Sungguh Memperihatinkan, ‘Ditelantarkan!’


Bukan rahasia lagi kalau ayah Atta Halilintar pernah berpoligami.


Ia diketahui pernah memiliki 2 orang istri dan bahkan anak ke 12 dari istri keduanya itu.

 Namun hingga kini, sosok sang anak ke 12 belum pernah muncul ke publik.


Padahal usianya sudah 17 tahun, lo.


Nah, belakangan pun terungkap kondisi anak k e 12 ayah Atta Halilintar yang ternyata mengaku ditelantarkan.


Kondisinya memprihatinkan.


Kondisi Anak ke 12 Ayah Atta Halilintar


Beberapa waktu lalu juga terungkap soal rahasia terbesar ayah Atta Halilintar.


Rupanya Atta Halilintar melalukan poligami hingga diduga menelantarkan anak dari pernikahannya tersebut.


Ayah dari Atta Halilintar itu memang pernah berpoligami, dan mempunyai satu orang anak dari pernikahan itu.

Happy Hariadi, mantan istri kedua Halilintar Anofial Asmid, pun menceritakan runut kisah rumah tangganya.


Wanita tersebut mengaku bahwa ia dan Halilintar Anofial Asmid menikah resmi di Bandung pada tahun 1998.


Tak hanya itu, Happy Hariadi juga menyebut bahwa pernikahannya dengan ayah Atta Halilintar disetujui oleh istri pertama, Lenggogeni Faruk.


Happy Hariadi muncul lagi ke permukaan lantaran Ia melaporkan mantan suaminya itu ke polisi atas kasus penelantaran anak.


“Saya memperjuangkan hak saya. Sebab tidak ada mantan anak,” kata Happy Hariadi di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (21/9/2020) lalu.


Ia hanya ingin Halilintar Anofial Asmid memberikan perhatian dan kasih sayang ke anaknya secara adil.


“Saya ingin perhatian dan kasih-sayang ayah ke anak,” kata Happy Hariadi.


Sebelumnya, ayah Atta Halilintar itu mengaku Happy menceraikannya lantaran Ia sedang jatuh miskin.


“Sebenarnya dari awal menikah keadilan tuh tidak ada kepada saya, sampai saya meminta untuk bercerai,” kata Happy Hariadi.


Happy Hariadi bersama tim kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (21/9/2020).Tribunnews.com/Bayu Indra Permana


Sejak menikah, Happy Hariadi merasa tak mendapat nafkah lahir dan batin.


“Tidak ada usaha memberikan saya nafkah lahir dan batin, ditelantarkan,” lanjut Happy Hariadi.


“Jadi sebenarnya siapa yang meninggalkan siapa. Dia yang sebenarnya meninggalkan saya duluan,” tuturnya.


Happy Hariadi juga membongkar fakta bahwa saat melahirkan sang anak, ia tak ditemani ayah Atta Halilintar.


“Tidak (ditemani melahirkan) ya saya tidak tau kenapa. Dia kan selalu merasa sibuk,” kata Happy Hariadi dikutip dari Tribun Seleb.


Terungkap, putri Happy Hariadi dan Halilintar Anofial Asmid sudah berusia 17 tahun.


Ayah Atta Halilintar Benarkan Berpoligami


Ya, dikenal sebagai keluarga harmonis, rupanya Halilintar Anofial Asmid pernah melakukan poligami di tahun 1998 lalu.


Namun pernikahan kedua Halilintar Anofial Asmid ini tak berlangsung lama.


8 tahun kemudian Halilintar Anofial Asmid memutuskan bercerai dari Happy Hariadi.


Dari pernikahannya dengan Happy Hariadi, Ayah Atta Halilintar ini memiliki satu orang anak yang kini telah berusia 17 tahun.


Halilintar Anofial Asmid pun dituduh menelantarkan anaknya dari Happy Hariadi.


Dilansir dari Tribunnews.com, Pihak Anofial Halilintar yang diwakili Rhaditya Putra Perdana selaku kuasa hukumnya buka suara soal laporan mantan istrinya.


Rhaditya mengatakan Ayah Atta Halilintar tampak mengakui bahwa adanya pernikahan dengan Happy Hariadi pada 1998 silam.


Tak hanya pernikahannya saja, Halilintar Anofial Asmid juga mengakui adanya anak dari pernikahan keduanya itu.


“Dan kami menegaskan, peristiwa itu, pernikahan itu ada memang. Sah memang ada anak,” kata Rhaditya Putra Perdana di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (4/9/2020).


“Tapi dengan tegas saya sudah memberikan pandangan hukum kepada klien juga bahwa kasus anak dan cerai itu tidak dapat dipublikasikan demi hukum.


Jadi kalau ada orang yang mempublikasikan, mungkin kami anggap itu kekhilafan semata. Atau kurangnya baca buku semata,” tuturnya.


Rhaditya juga menanggapi laporan dari Happy Hariadi terkait dugaan diskriminasi dan penelantaran anak yang dilakukan pada Oktober 2019 lalu.


“Itu laporan dari Oktober kalau nggak salah dipegang sama rekan saya juga dari Oktober, kalau memang unsurnya udah penuh, penelantaran itu beda bro, gak kaya kasus lainnya,” katanya.


“Putus cerai gak ada nafkah, kenapa lama-lama berarti kan unsur tidak terpenuhi, saya rasa juga penyidik profesional lah, punya skill luar biasa lah saya rasa. Dan saya rasa kenapa itu nggak berjalan ya tanya ke penyidik, bener dong,” ucap Rhaditya

Iklan Atas Artikel

#M720342ScriptRootC1323314 { tinggi minimum: 300 piksel; }

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel