Presiden Jokowi Diminta Mundur dari Jabatannya Setelah Beredar Video Pejabat Ngaku Sudah Terima Vaksin Booster
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta mundur dari jabatannya setelah beredar video percakapan pejabat yang mengaku sudah terima vaksin booster.
Video tersebut diketahui sebagai percakapan antara Presiden Jokowi dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur Kalimantan Timur, serta Wali Kota Samarinda.
Dalam video percakapan yang kini telah dihapus dari kanal YouTube Sekretariat Negara itu, sejumlah pejabat mengaku telah mendapat dosis vaksin booster kepada Presiden Jokowi.
Akibatnya, hal ini pun tuai banyak kritik. Salah satunya adalah dari Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Refrizal.
Refrizal bahkan tak tanggung-tanggung meminta Jokowi agar mundur dari jabatannya.
"TERLALU...!!!
BAPAK MUNDUR SAJALAH...," tulis Refrizal, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @refrizalskb pada Kamis, 26 Agustus 2021.
Sebagai informasi, vaksin booster sementara ini baru diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang berada di garda terdepan untuk memerangi pandemi Covid-19.
Itu pun hingga saat ini, baru sekitar 34 persen nakes yang telah menerima vaksin booster dari jumlah yang ditargetkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Selain itu, pesebaran dosis vaksinasi Covid-19 di Indonesia juga belum merata. Padahal, kini sertifikat vaksin menjadi salah satu persyaratan administrasi di Tanah Air.
Dampaknya, masyarakat di sejumlah daerah rela mengantre panjang hingga berdesak-desakan untuk mendapat vaksin dosis pertama.***