Gak Habis Pikir! Arab Saudi Kabarnya Desak Jokowi Lengserkan Anies Baswedan karena Memalukan? Cek Faktanya
Cek Fakta, Arab Saudi desak Jokowi lengserkan Anies Baswedan (Kolase: Instagram @aniesbaswedan/Instagram@jokowi)
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beredar kabar jika Arab Saudi desak Jokowi untuk lengserkan Guburnur DKI, Anies Baswedan.
Kabarnya Anies membuat malu Indonesia, sehingga ia dipaksa mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Informasi yang membuat heboh Netizen itu beredar melalui unggahan video, di Kanal YouTube Jubir Istana pada (29/7/2021).
Dalam video juga diberi judul: 'BERITA TERBARU HARI INI JADI BULANAN ARAB SAUDI !! ANIES BASWEDAN MATI LANGKAH'.
Adapun narasi thumbnail yang tertulis dalam unggahan video tersebut adalah sebagai berikut:
"SEMAKIN PARAH...!! BIKIN MALU INDONESIA ARAB SAUDI DESAK JOKOWI LENGSERKAN ANIES BASWEDAN," bunyi narasi dalam thumbnail video, seperti dikutip poskota.co.id dari Kanal YouTube Jubir Istana.
Lantas benarkah pihak Arab Saudi mendesak Jokowi agar melengserkan Anies Baswedan?
Menurut penelusuran poskota.co.id, judul dan isi video sangat tidak sesuai, video berdurasi 8 menit 22 detik tersebut sama sekali tidak membahas adanya upaya melengserkan Anies.
Video itu berisi pelarangan warga Arab Saudi untuk melakukan perjalanan ke sejumlah negara yang memiliki kasus positif Covid-19 yang tinggi, salah satunya Indonesia.
Bahkan tidak ada informasi dari sumber-sumber resmi yang mendukung kebenaran klaim dalam judul maupun thumbnail dari unggahan video kanal YouTube tersebut.
Sementara itu, kanal YouTube Jubir Istana yang menyebarkan informasi tersebut juga bukan lembaga pemberitaan resmi dan terdaftar di Dewan Pers.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa informasi yang disebutkan dalam thumbnail video, yang mengklaim bahwa pemerintahan Arab Saudi telah mendesak Jokowi untuk melengserkan Anies Baswedan adalah tidak benar.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok.