Dosa Zina Akan Menurun kepada Anak, Benarkah? Ini Tanggapan Buya Yahya
Zina adalah perbuatan bersenggama antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat oleh hubungan pernikahan (perkawinan).
Namun, zina tidak hanya sebatas melakukan hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat pernikahan, tapi juga zina adalah perbuatan-perbuatan lainnya yang membangkitkan syahwat lawan jenis yang bukan mahram.
Apakah dosa zina adalah sebagai hutang yang akan menurun kepada anak? Begini tanggapan Buya Yahya.
Dalam kesempatan tanya jawab dengan Buya Yahya, ada seorang jamaah yang bertanya apakah dosa zina nantinya akan terjadi juga pada anak.
Buya Yahya mengatakan tidak ada urusannya antara zina dari seorang ibu dengan nasib anaknya nanti, dikutip PORTAL JEMBER dari video dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 31 Oktober 2017.
"Anak bisa menjadi seorang yang sholehah, didik yang benar, ibu sudah taubat tidak ada urusannya. Kecuali jika belum taubat lalu anak meniru," jelas Buya.
Bahkan anak hasil dari zina pun, lanjut Buya, bukan rendah. Melainkan yang rendah adalah pekerjaan ayah atau ibunya.
"Anak zina bukan rendah, dia bisa menjadi kekasih Allah," kata Buya Yahya.
Buya Yahya juga menjelaskan bagaimana cara bertaubat dari zina.
"Mengadu kepada Allah dibarengi dengan tetesan air mata dan tidak perlu bercerita kepada siapa pun dari bangsa manusia. Cukup Allah yang tahu, selesai," paparnya.
Jika sudah bertaubat jangan diulangi kembali melakukan zina.
Allah masih memberi kesempatan untuk bertaubat, kata Buya.
"Jika ternyata kehinaan selanjutnya yang saat berzina lalu mati, apa yang terjadi? Su'ul khotimah. Imannya dicabut saat itu, bisa jadi dialah orang yang selamanya di neraka," pungkas Buya Yahya.***