Arti Mimpi Bertemu Orang yang Sudah Meninggal, Bisa Jadi Titip Pesan, Begini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Ustadz KhalidUstadz Khalid Basalamah menyampaikan arti mimpi bertemu dengan orang yang sudah meninggal. Basalamah saat menyampaikan tips agar suami tidak tergoda dengan wanita lain. /Tangkapan layar Youtube/ Audio Dakwah
PORTAL JEMBER - Setiap orang pasti pernah mengalami mimpi ketika sedang tidur.
Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang dialami seseorang selama tidur.
Mimpi bisa dikatakan merupakan gambaran, pikiran, dan emosi yang dialami seseorang dalam tidurnya.
Ada berbagai macam mimpi yang pasti pernah dialami seseorang. Baik itu mimpi yang baik atau mimpi yang buruk.
Ada juga orang yang mimpi bertemu dengan orang yang sudah meninggal.
Apakah benar dalam mimpi itu benar-benar orang yang sudah meninggal, atau setan yang menyerupai manusia?
Dilansir PORTAL JEMBER dari Youtube Sahabat Islam yang diunggah 8 Juli 2017, Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan arti mimpi bertemu orang yang sudah meninggal.
Apabila seseorang bermimpi bertemu dengan orang yang sudah meninggal, maka dapat dikatakan itu benar-benar orang tersebut atau bukan, tergantung pesannya apa.
Dikisahkan, ada dua orang sahabat yang pernah berjanji satu sama lain.
Jika ada yang meninggal lebih dulu, ia akan minta kepada Allah agar bisa datang menemui sahabatnya.
Setelahnya, salah satu dari dua orang sahabat tersebut meninggal dunia dan dengan izin Allah mendatangi sahabatnya melalui mimpi.
Sahabat yang masih hidup bertanya, apa yang terjadi kepada sahabatnya yang sudah meninggal.
"Apa yang Allah berikan kepadamu," ucap sahabat yang masih hidup.
Sahabat yang sudah meninggalpun mengatakan apabila Allah sudah mengampuninya.
Ia juga berkata setiap apapun yang terjadi di dunia, informasinya disampaikan kepadanya.
Termasuk ia berkata bahwa kucingnya yang ada dirumahnya baru saja mati dua hari yang lalu.
Di leher sahabat yang sudah meninggal ada sebuah titik-titik hitam, dan tanda itu menunjukkan ia masih punya hutang di dunia yang belum dibayarkan.
"Ini sisa hutang saya yang belum saya bayar. Ada uang 50 Dirham yang belum saya bayar ke orang Yahudi,"kata sahabat yang sudah meninggal.
"Uang itu sudah saya siapkan di sebuah tempat di dekat pintu rumah saya. Di bawah tanah tertutup sebuah batu. Angkatlah dan bayarlah utang saya,"ucap sahabat yang sudah meninggal memberi pesan.
Lalu keesokan paginya sahabat tersebut datang ke rumah sahabatnya yang sudah meninggal, dan bertemu dengan istri sahabatnya yang sudah meninggal.
Kemudian ia bertanya apa yang sedang terjadi dirumah tersebut.
Istri sahabatnya berkata bahwa kucingnya baru saja mati dua hari yang lalu.
Itu menandakan informasi yang didapatnya melalui mimpi itu benar, dan orang yang bertemu dengannya dalam mimpi benar-benar sahabatnya.
Kemudian ia mengatakan kepada istri sahabatnya itu jika suaminya pernah punya hutang kepada orang Yahudi sekitar 50 Dirham.
Dan ia menyampaikan kepada istri sahabatnya jika pernah disampaikan kepadanya tentang uang itu. Ia menyampaikan kepada istri sahabatnya, bahwa uang tersebut disimpan di dekat pintu, dalam tanah, dan tertutup sebuah batu.
Istrii sahabat tersebut melihat dan ternyata benar di sana terdapat uang 50 Dirham dalam sebuah kantong.
Lalu dibayarlah hutang sahabat yang sudah meninggal.
Jadi, bisa saja orang yang sudah meninggal menemui orang yang masih hidup melalui mimpi atas izin Allah.
Para ulama mengatakan hal itu tergantung dengan pesan yang disampaikan.
Jika pesan yang disampaikan pesan yang baik dan positif,maka itu baik-baik saja seperti kisah dua sahabat di atas.
Namun jika pesannya menyuruh untuk berbuat kesyirikan, atau berbuat kemaksiatan, maka itu tidak benar pasti dari syaiton.***